Tuesday, September 26, 2017

IDENTIFIKASI ASAM SIANIDA (HCN)

Asam sianida (HCN) merupakan suatu senyawa alami yang terdapat dalam bahan pangan seperti singkong, daun singkong, daun pepaya dan ubi jalar.
Senyawa sianida bersifat racun bila dikonsumsi oleh tubuh. Dosis yang mematikan yaitu 0,5-3,5 mg HCN/ Kg Berat badan. Senyawa tersebut sangat mudah terserap dalam alat pencernaan dan masuk kedalam saluran darah.
Tepat pada tanggal 26 September 2017, mata kuliah PMM (Pengawasan Mutu Makanan). Kami kelompok 1 melakukan identifikasi HCN pada daun singkong di Laboratorium kimia Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Makassar.
Alat:
1. Ulekan
2. Panci
3. Erlenmeyer 2 buah
4. Spatula
5. Pipet tetes

Bahan :
1. 50 gr sampel (daun ubi singkong)
2. 50 ml aquadest
3. 10 ml asam tartarat
4. Kertas saring dipotong 1x7 cm direndam dalam asam pikrat jenuh.

Prosedur Kerja :
1. Ada dua perlakuan yang dilakukan : Perlakuan pertama daun singkong yang mentah ditumbuk halus. Perlakuan kedua daun singkong direbus terlebih dahulu kemudian di tumbuk halus.
2. Maserasikan 50 gr bahan yang telah ditumbuk dalam 50 ml aquadest pada erlenmeyer tertutup dan tambahkan 10 ml larutan asam tartarat 5% (asam tartarat digunakan untuk mengikat HCN agar tidak menguap)
3. Kertas saring ukuran 1×7 cm dicelupkan dalam larutan asam pikrat jenuh, kemudian dikeringkan di udara. Setelah kering basahi dengan larutan Na2CO3. 8% dan digantungkan pada leher erlenmeyer diatas dan ditutup sedemikian sehingga kertas tidak kontak dengan cairan dalam erlenmeyer.
4. Panaskan dalam waterbath dengan suhu 50°C selama 15 menit. Apabila warna orange dari kertas pikrat berubah menjadi warna merah berarti dalam bahan mengandung HCN.

Hasil :
Pada praktikum kali ini  bahwa perlakuan yang pertama dengan bahan daun singkong yang mentah ditumbuk halus itu dari kertas saring terjadi perubahan warna orange menjadi warna merah pekat ini membuktikan bahwa terdapat banyak kandungan HCN didalamnya dibandingkan dengan perlakuan yang kedua yaitu daun singkong yang direbus terlebih dahulu kemudian di tumbuk halus.


Kesimpulan :
Bagi sahabat yang ingin mengonsumsi daun singkong. Alangkah lebih baiknya untuk melakukan beberapa langkah dalam mengurangi kandungan HCN pada daun singkong dengan melakukan perendaman atau pencucian beberapa menit di air yang mengalir.